Posts

Prioritas

Image
Banyak sekali hal-hal besar yang kita anggap sepele.  Kalimat yang kita ucapkan ke salah satu sahabat kita? Mungkin menyakiti hatinya Proses segala urusan perkuliahan yang telah selesai? Mungkin kita banyak dibantu dan tidak menyadarinya Perselisihan karena miskomunikasi dan memegang ego masing-masing? Mungkin bisa diperbaiki sekarang juga Tapi contoh-contoh diatas masih kalah penting dengan satu hal: Kesehatan. Sekali dalam seumur hidup, di hari Senin lalu 11 Februari, demamku mentok di 40,1 celcius. Seram memang, dan itu pencapaian tertinggi yang aku punya selama hidup. Sebenarnya aku tidak begitu khawatir (awalnya) karena toh biasanya akan sembuh sendirnya. Tapi kali ini tidak bung. Dunia rasanya menyeramkan, semua dingin, dan kepala rasanya seperti jatuh terus menerus. Seramlah intinya. Sebelum Nina dan ka Putri antarkan aku ke Dokter, aku tidak sanggup sama sekali beraktifitas. SAMA SEKALI. Bahkan untuk proses kelengkapan berkas untuk Fulbright saja

Happier

Image
Kemarin Banjarmasin hujan-panas-dan hujan seharian. Pemberkasan untuk sidang skripsiku sudah masuk, dan kewajiban yang ada  hanya membuat presentasi untuk sidang bulan ini. Setelah makan siang, salah satu teman dekatku mengajak ke salah satu cafe sederhana yang namanya sudah sangat familiar. Da bomb. (Jalan Anggrek, Kebun Bunga, Banjarmasin) Da bomb punya sejarah yang cukup panjang hingga 2018 kurasa. Cafe ini dulunya adalah taman bacaan. Mereka menyewakan komik, novel remaja, buku-buku fiksi nonfiksi dan sempat menjadi safe haven aku dan kakakku setiap siang jumat sepulang dia dari SMP nya terus menjemputku di SD. Kami sekolah di dekat rumah, dan lingkungan rumah sudah menjadi suasana yang kuat sekali menggambarkan masa kecil kami. Sempat menambah usaha warnet di lokasi yang sama, lalu Dabomb memutuskan untuk mengisi kekosongan lahan diseberang rumah menjadi kafe, atau lebih tepatnya tempat nongkrong adik-adik. "adik-adik" karena segmentasi pasarnya adalah anak-ana

Pengalaman Tes IELTS, Persiapan Cuman 12 Hari

Image
Umumnya, setiap orang yang ingin melaksanakan tes IELTS pasti akan mempersiapkan dirinya dengan mantap. Memang seharusnya seperti itu. Karena tes ini bukan tes yang bisa langsung diulang keesokan harinya, seminggu, atau sebulan setelahnya. Mungkin hal ini bisa dilakukan buat mereka yang punya Rp 2.900.000 dikantong setiap minggunya buat tes. Tapi, tentunya, untuk aku, seorang mahasiswa semester 9 (sembilan) yang haus akan sidang skripsi, ini bukan tes yang murah. Uang 2,9 juta itu bukan uang yang sedikit. Keadaanlah yang maksa aku untuk tes IELTS HARUS di bulan Desember 2018 ini, karena kalau tes di Januari atau lebih, akan banyak kesempatan yang terlewat, dan ini berdampak panjang pemirsa. Telat tes IELTS sebulan bisa menunda kehiudupan pribadi setahun bahkan dua tahun lamanya. Usia 23 tahun bukan usia remaja lagi menurut wikipedia: Rentang waktu  usia remaja  ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu: Masa  remaja  awal, 12 – 15 tahun. Masa  remaja  pertengahan, 15 – 18 tahun. Ma